KENDAL - TMMD Sengkuyung tahap ll tahun 2023 Kodim 0715/Kendal di Desa Kediten Kecamatan Plantungan di tutup secara resmi oleh Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii, S.Sos, Kamis (10/8/23).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kabupaten Kendal H. Ir. Sugiono, MT, Kajari Kendal Erni Veronica Maramba, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Kendal Cristina Indarwati, SH, MH, Kepala OPD dinas terkait, Forkopimcam Plantungan, Kades se Kecamatan Plantungan serta warga Desa Kediten dan sekitarnya.
Dalam sambutannya Letkol Inf Jenry Polii, S.Sos menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung terlaksananya program TMMD Sengkuyung di Desa Kediten.
"Suksesnya pelaksanaan program TMMD adalah contoh dari hasil persatuan dan kesatuan semua pihak, baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan Masyarakat, ini merupakan contoh bentuk kegotong royongan yang menjadi identitas bangsa kita", tegas Dandim.
TMMD merupakan bentuk kontribusi TNI AD khususnya Kodim 0715/Kendal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pembangunan daerah terpencil di Kabupaten Kendal.
"Semoga hasil dari program TMMD ini dapat di nikmati dan menunjang kesejahteraan masyarakat desa", harap Letkol Inf Jenry Polii.
Sementara, Kades Kediten Rudianto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya Kodim 0715/Kendal dan pemerintah daerah yang sudah bekerja sama membangun akses jalan di desanya tersebut.
"Pembangunan jalan ini memang di harapkan oleh warga, karena menjadi jalur ekonomi untuk mengangkut hasil perkebunan. Dengan jalan yang bagus tentunya akan menunjang perekonomian warga", ucapnya.
Senada, Ahmad Sholikin Kadus Bukitsari mengatakan, dengan di bangunnya Jalan tersebut sangat di rasakan manfaatnya oleh warga desa Kediten.
"Yang semula jalan berbatu menjadi jalan rabat beton yang nyaman untuk di lalui, bahkan viral di media sosial sebagai "Tol Khayangan" desa Kediten karena posisi sepanjang jalan yang melalui punggung bukit dan di apit oleh terasiring lahan perkebunan warga, sehingga nampak seperti jalan tol", pungkas Ahmad Sholikin.